Tuesday, May 6, 2008

Langkah GOLKAR Menuju Pemilu 2009 Versi Yuddy Chrisnandi

Dari Pemilu 1999 ke 2004, perolehan suara GOLKAR tidak mengalami peningkatan signifikan. Sekadar catatan, hasil Pemilu 1999 menempatkan GOLKAR di urutan kedua dengan 22,43 persen suara nasional. Pemilu 2004, GOLKAR memang menjadi pemenang, tapi hanya meraih 23,8 persen suara.

Hasil survei terakhir LSI menunjukkan bahwa 70 persen pemilih GOLKAR masih loyal memilih GOLKAR. Tapi, mungkinkah mampu meraih suara 30 persen? Lalu, langkah apa yang harus dilakukan? GOLKAR harus melakukan extra ordinary effort dengan melakukan beberapa langkah.

Pertama, reorientasi hasil Munas Bali 2004 terhadap posisi politik partai. GOLKAR harus melakukan reposisi, yaitu kembali menjadi partai penyeimbang dengan menegaskan jarak dengan pemerintah. Ketikakpuasan publik terhadap kinerja pemerintahan SBY bukan tidak mungkin berimbas terhadap citra Partai GOLKAR yang sudah telanjur dilihat sebagai partai pemerintah.

Kedua, revitalisasi peran fraksi Partai GOLKAR di semua tingkatan. Golkar harus kembali menegaskan paradigma baru sebagai partai modern yang demokratis dengan selalu mengedepankan kepentingan publik dalam setiap garis kebijakan partai. Belakangan, GOLKAR ditengarai tidak konsisten berjuang.

Ketiga, melakukan evaluasi kinerja, reshuffle, dan restrukturisasi kepungurusan mulai dari tingkat DPP, DPD I, DPD II. Ini harus sesegera mungkin dilakukan dalam rangka mengoptimalkan sumber daya partai. Kekalahan GOLKAR di banyak pilkada gubernur akibat tidak optimalnya kinerja kepengurusan.

Keempat, memotivasi kader partai pada semua tingkatan untuk membulatkan tekad mengusung kader internal menjadi calon presiden. Kalau hendak menjadi partai modern yang berbasis nilai-nilai demokratis, GOLKAR harus memberi kesempatan yang sama kepada semua kader untuk tampil sebagai calon presiden.

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails