
Dia menambahkan, Partai yang bermarkas di Mampang Prapatan ini sejak awal mengukuhkan dirinya sebagai partai dakwah. Hal itu tercantum dalam visi umum PKS, yakni sebagai partai dakwah penegak keadilan dan kesejahteraan dalam bingkat persatuan umat dan bangsa. "PKS rupanya sadar bahwa dia harus lebih luwes bergerak menyentuh dan mengambil hati semua kalangan, tidak hanya kelompok Islam saja.," paparnya.
Pluralistis adalah kata kuncinya. Secara perlahan tapi pasti, PKS mulai merubah citranya menjadi partai yang lebih plural. Hal ini mutlak diperlukan demi kesuksesan PKS. Terlebih di Indonesia yang notabene merupakan negara dengan tingkat pluralitas tinggi. PKS, lanjutnya, mungkin saja memperoleh peningkatan suara yang signifikan dalam Pemilu 2009 nanti. Tetapi, ujar Indro, peningkatan suara tersebut justru akan datang dari kelompok non-Islam dan bukan kelompok Islam."Intinya sekarang PKS menonjol bukan karena dia partai Islam, tapi karena daya tariknya meningkat bagi kalangan non-Islam," tegas pengamat dari UI ini.
1 comment:
saya kira prediksi anda salah, PKS akan tetap memjadi partai dakwah sesuai tujuannya, adapun beberapakalangan non muslim masuk ke dalam pks itulah bagian dari dakwah, kareana dakwah bukanhanya diperuntukan bagi org islam justru org2 non muslim lah yg harus tersampaikan dakwah
Post a Comment