Monday, May 5, 2008

GOLKAR Bukan Benteng Koruptor!

Ketua Umum DPP Partai GOLKAR Jusuf Kalla (JK) menegaskan, Partai Golkar bukan benteng koruptor. Partai GOLKAR juga takkan membela kader yang terlibat kasus korupsi. JK menuturkan, Partai GOLKAR hanya akan membela kader yang teraniaya dan -sesuai bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan- tidak korupsi.

Kasus korupsi, katanya, berdampak negatif terhadap citra partai. Jika partai dipenuhi kader yang gemar korupsi, otomatis citra partai jatuh dan masyarakat jadi antipati. JK meminta tidak ada kader yang seperti itu (korupsi). JK menyatakan, dalam pemilihan langsung, figur partai menjadi penentu, baik dalam pemilihan kepala daerah maupun pemilu. "Sekarang masyarakat memilih partai lebih rasional. Jadi, jangan membuat citra partai buruk karena bisa membuat partai kalah," katanya.

JK meminta pimpinan dan kader partai agar tidak mencari dana dengan cara tidak benar untuk kepentingan partai menghadapi pemilu legislatif maupun pemilihan presiden. Dia menekankan, tindakan itu bisa menyebabkan citra partai rusak di mata publik. "Soal citra ini salah satu hal yang menentukan partai dipilih masyarakat," katanya.

Menurutnya, praktek-praktek yang tidak halal itu misalnya mengambil dana dari instansi pemerintah atau departemen lewat kader partai di instansi bersangkutan. Beberapa partai, katanya, memanfaatkan momen pilkada sebagai ajang mendapatkan keuntungan finansial. "Kalau GOLKAR , tidak ada satu sen pun yang diterima dari pilkada," ucapnya.

Di samping memperburuk citra partai, dana-dana tak halal atau tidak benar juga bisa menjerat pengurus atau perorangan terjerat masalah hukum. "Saya tidak menganjurkan, bahkan melarang. Jangan kembangkan dana partai dari sisi yang tidak benar, ini berbahaya," ujarnya.

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails