Thursday, May 8, 2008

JK Dukung Pembubaran Ahmadiyah

Pemerintah akan tetap menerbitkan SKB untuk mencegah konflik horizontal antar pemeluk agama. "Justru agar tidak ada konflik, kita (pemerintah) bikin SKB, supaya ada yang mengatur. Kalau tidak ada SKB justru timbul konflik" ujar Wapres Jusuf Kalla (JK) dalam keterangan pers usai seminar Peace Processes in Indonesia di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu 7 Mei 2008.

JK menandaskan, potensi konflik antar agama terkait keberadaan Ahmadiyah telah terasa dengan maraknya pembakaran tempat-tempat ibadah Ahmadiyah. "Pembakaran itu karena belum ada SKB. Setelah ada SKB, tidak akan ada lagi. Pembakaran tetap tidak boleh, itu tetap akan jadi urusan polisi," terangnya.

Kalla mengakui konstitusi menjamin hak setiap warga negara untuk beragama dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Namun, tidak dibenarkan bila negara membiarkan penyebaran ajaran yang merusak aturan pokok agama. "Keputusan ini juga sesuai konstitusi karena kebebasan itu juga berarti tidak boleh mengganggu kepercayaan yang sudah ada. Masak kita membiarkan penyebaran ajaran yang mengaku Islam tapi tidak mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir," tegasnya.

Kalla menilai penyebaran ajaran yang mengganggu ajaran pokok satu agama seperti Ahmadiyah sebagai kesalahan. "Karena itu kita luruskan yang salah itu, supaya tidak ada kemarahan umat yang lain," tandasnya.

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails